Selasa, 25 Januari 2011

Kau ini bagaimana Atawa Aku harus bagaimana

Kau ini bagaimana
Kau bilang aku merdeka
Kau memilihkan untukku segalanya

Kau suruh aku berpikir
Aku berpikir, kau tuduh aku kapir
Aku harus bagaimanaKau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah. Aku diam saja, kau waspadai

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku memegang prinsip.
Aku memegang prinip kau tuduh aku kaku..
Kau suruh aku tolerant
Aku tolerant, Kau bilang aku plin-plan

Aku harus bagaimana
Aku Kau suruh maju, aku mau maju kau srimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja
Aku bekerja…kau ganggu aku

kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuat ku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya

Aku harus bagaimana
Aku Kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku Kau suruh berdisisplin
Kau menyontohkan yang lain

Kau ini bagaimana
Kau bilang tuhan sangat dekat
Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana
Aku Kau suruh membangun, aku membangun kau meruskkanya
Aku Kau suruh menabung,aku menabung kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana
Kaus suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah
Aku punya Rumah kau meratakannya dengan tanah

Aku harus bagaimana..
Aku kau larang berjudi..
Permainan spekulasimu menjad-jadi

Aku Kau suruh betanggung jawab..
Kau sendiri terus berucap wallahu a’lam bishowab

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku jujur ,aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku

Aku harus bagaimana
Aku Kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana
Kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwisss
Kau bilang jangan banyak bicara. Aku bungkam , kau tuduh aku apatis

Aku harus bagaimana
Kau bilang kritiklah
Aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif, kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana
Aku bilang terserah kau
Kau tidak mau

Aku bilang terserah kita
Kau tak suka

Aku bilang terserah aku
kau memakiku

Kau ini bagaimana…..
Atau aku harus bagaimana…?

Gus Mus 1987

Tidak ada komentar:

Posting Komentar